"You don’t have to be a strong women
But, a women of strength is your destiny"
![]() |
| www.familywelcome.org |
Akhir-akhir ini, kalau kita bicara tentang wanita dan
perannya sebagai Ibu. Istilah-istilah seperti Strong Mom, Super Mom, Wonder Mom,
sepertinya menjadi hal yang penting untuk dijadikan gelar. Padahal, secara fisik wanita itu,
diibaratkan makhluk yang rapuh, lembut, halus, dan bla..bla..bla. Kemungkinan,
ini dikarenakan standart akan peran seorang ibu menjadi lebih tinggi dan
kompleks. Selain juga, karena tuntunan jaman dan informasi yang semakin mudah
diakses.
Saya pun merasakan hal senada dan kerap kali menyebut diri saya sebagai Mommy Rempong. Ya,
karena ada begitu banyak peran dalam keluarga yang saya ambil sebagai tanggung jawab. Ibarat nih, mulai
buka mata sampai mau merem lagi, antrian to do list sudah berjajar rapi. Minta
dicoret satu persatu dan dilabeli DONE.
Ahhh, lebaynya. Saya ini kan bukan satu-satunya
yang mengalami hal seperti itu. Ratusan, bahkan jutaan wanita di dunia ini juga
mengalami hal serupa. Wanita semakin kreatif, pandai membuat prioritas dalam
hidup dan karier rumah tangganya. Didukung sistem informasi yang membuat semuanya
lebih mudah diakses. Jadilah sekarang wanita dapat melakukan apa saja meskipun
punya kesibukan ganda. Ya jadi ibu, karyawan, pebisnis, penulis. So, wajar
kalau istilah Super Mom or Wonder Mom itu nempel di belakang nama masing-masing.
Well, sebenarnya mengambil berbagai peran tersebut secara
bersamaan juga bukan masalah mudah, loh. Peran ibu terhadap anak, istri kepada
suami, masih ditambah tugas sebagai karyawan atau pebisnis, sangat menguras
energi dan perhatian. Saya sendiri, punya pengalaman dalam beberapa kondisi
sebagai istri dan ibu. Mulai dari menjadi Ibu kantoran dan LDR, ibu berbisnis,
IRT full tanpa embel-embel yang lain, dan sekarang IRT yang sedang belajar
rajin menulis.
Setiap kondisi yang saya alami, menuntut saya untuk bongkar
pasang resep masakan kehidupan. Apalagi,
selepas resign 4 tahun yang lalu. Saya komit nggak pakai jasa ART.
Irit kali ya, lebih tepatnya, hihihihihihi…. Bener-bener dech, saya merasa
harus strong jiwa dan raga. Mengikuti
aktivitas dua anak jempolan dan seluruh tugas rumah tangga. Masih ditambah sayanya
pengen ngeksis hehehe… plus mendampingi suami yang memiliki pressure
tinggi dalam pekerjaannya. Semua itu gak mudah cyinnn!
Untungnya, saya termasuk tipe orang yang moveable. Gak
terlalu lama terpuruk dalam suatu kondisi “gagal” Termasuk dalam hal bongkar
pasang resep kehidupan tadi. Kalau boleh saya bagi nih, beberapa cara saya
untuk stay cool and being Mommy Rempong. Setidaknya ada 5 hal yang sudah mulai
saya patenkan untuk diri saya sendiri. Yuk ahh!! Bongkar satu persatu.
1. Stay happy
Ini yang paling important dan powerfull buat saya.
Selama saya happy, to do list sepanjang apapun bisa saya bereskan dengan cepat
dan maksimal. Beberapa ritual yang biasa saya lakukan to make me stay happy , seperti.
- Dengerin musik, pasang lagu kesukaan, nyanyi gak jelas.
- Mandi. Kondisi tubuh yang segar dan wangi, sukses bikin suasana hati saya happy. Meskipun beberapa saat kemudian keringetan dan bau lagi. hihihihi...
- Jalan-jalan dan belanja. Meskipun jalan-jalannya cuma di seputaran rumah, atau belanja sayur di pasar paling dekat rumah.
- Menelepon teman atau keluarga. Sebagai perantau di Ibukota, maka kami hidup sebatang kara. Ngobrol ditelepon dengan ibu, kakak atau teman, menjadikan suasana hati cerah, seolah mendapat support tambahan.
![]() |
| redtri.com |
2. Stay healthy
Kondisi badan yang sehat dan prima memang harus
diupayakan setiap hari. Mana bisa saya beresin segala tetek bengek ibu rumah
tangga plus hobi ngeksis, kalau tubuh saya sakit-sakitan. Nah, ritual saya
terkait dengan point kedua ini ada beberapa hal:
- Makan teratur, dan selalu berusaha menjaga nutrisi seimbang.
- Minum air putih minimal 8 gelas sehari, Wajib!
- Banyakin serat dalam makanan. Sekarang sedang belajar nyantap raw food juga. Karena terbukti bikin badan lebih fresh dan ringan.
- Tidur cukup, kecuali terpaksa harus begadang.
- Minum vitamin, jika kondisi sudah bener-bener butuh dopping, dan dalam penyembuhan setelah sakit.
![]() |
| Theragran-M, vitamin yang bagus untuk masa penyembuhan |
Nah, untuk urusan vitamin atau multivitamin tubuh, saya menjatuhkan pilihan pada Theragran-M. Menurut saya, Theragran-M merupakan vitamin yang bagus untuk mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit. Kandungan vitamin A, D, B1, B2, B6, B12, C dan E dalam tiap tablet salut gulanya, memenuhi kebutuhan vitamin terutama dalam masa pemulihan. Ditambah kandungan mineral seperti , iodium, besi, tembaga II, mangan II, magnesium dan seng yang juga diperlukan untuk mengembalikan stamina.
Untuk kehalalannya, saya juga tidak perlu khawatir, Karena Theragran-M sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, dan juga terdaftar di BPOM. Dalam satu hari, 1 tablet salut gula Theragran-M, sudah cukup membuat badan menjadi lebih fit. Jadi, tidak dibutuhkan multivitamin yang lain.
Dalam hal membeli dan mengonsumsi vitamin, Saya dan suami memang cenderung tidak sembarangan. Selain mengandalkan asupan dari buah, sayur dan protein nabati. Ya, Theragran-M ini yang biasanya kami sediakan di rumah. Karena, selain bagus untuk dikonsumsi pada masa pemulihan, Theragran-M merupakan vitamin yang bagus untuk masa penyembuhan. Sehingga, bisa diminum saat sedang dan setelah sakit.
3. Stay strong
Harus selalu strong, jiwa dan raga. Gak gampang mutung dan ngambek, itu resep ketiga saya. Untuk menjaga kekuatan badan, olahraga adalah pilihan saya. Jogging atau stretching ringan, rutin saya lakukan setiap hari. Selain menambah kekuatan, rasa kaku pada otot dan persendian juga mulai berkurang.
Sedangkan, untuk menjaga kekuatan otak atau jiwa. Saya memilih buku sebagai vitaminnya. Saya belajar banyak hal dari buku. Selain sebagai media menjelajahi berbagai tempat dan aneka bidang ilmu.
4. Stay Productive
Melakukan hak-hal yang saya sukai, dan menjadikan waktu luang lebih produktif. Selain mencoba beberapa tutorial DIY craft kids bersama kedua anak saya. Mencoba resep masakan dan simple crafting menjadi pilihan saya. Meskipun semua hal tersebut belum maksimal, namun sangat membantu menuangkan ide yang berseliweran di kepala.
Dan yang terakhir adalah,
5. Stay Beauty
Menjadi cantik dalam versi saya sendiri. Dulu, awal-awal menjadi full IRT dan sangat jarang keluar rumah, kecuali Sabtu atau Minggu. Saya merasa sangat malas untuk merawat diri, apalagi berdandan. Ternyata, hal tersebut justru berefek kurang baik secara psikologis. Merasa semakin tua, kulit keriput, mata lelah, dan sebagainya. Membuat saya tidak bersemangat dan cenderung moody.
Namun, setelah saya memtuskan untuk tetap cantik, walaupun hampir 24 jam di dalam rumah. Saya merasa lebih percaya diri dan bahagia. Tentunya karena kondisi tubuh dan wajah yang terawat juga berpengaruh pada kesehatan saya. Ditambah sedikit bedak dan lipstick tipis, menjadikan wajah lebih segar dan enak dipandang. Dicermin maksudnya hehe..
Setelah melakukan 5 rutinitas di atas dengan konsisten, Saya merasa lebih terbantu dalam menjalankan hari-hari saya sebagai Mommy Rempong. Bagaimana tidak rempong, jika kemana-mana harus menggandeng dan menggendong. Jadi Mommyjeg pun saya harus membonceng sambil menggendong. Kadang malah membonceng, menggendong dan mengASI, hihihihi... tabu banget.
But, momen-momen seperti ini yang hanya akan terjadi sekali dalam hidup saya. Layak untuk saya sebut sebagai one of My Precious Moment. Kelak, anak-anak tumbuh menjadi remaja, momen seperti ini tidak mungkin saya dapatkan kembali. Jangankan digendong, yee.. gak kuat kali. Dipeluk atau dicium orangtuanya pun sebagian ABG sudah mulai malu. Makanya, mumpung masih imut dan nurut, saya manfaatkan sebaik-baiknya.
Menjadi Mommy Rempong adalah pilihan sekaligus komitmen yang tidak mudah. Berbekal keyakinan BISA, ditambah sedikit tips untuk mengatasinya. Maka semuanya menjadi indah dan layak untuk diperjuangkan sebagai My Precious Moment.
"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."









































Yang boleh ikutan lomba ini cuman perempuan aja y?
ReplyDelete