![]() |
| Asus ZenBook, laptop idaman sebagai teman perjalanan, sahabat merajut impian. |
Dear Lappy,
Nggak terasa, tujuh tahun sudah
kamu menemani hari-hari produktifku. Denganmu, dulu aku berjibaku dengan jutaan
angka dan aneka data yang harus kuproses untuk cashflow sebuah
sekolah. Sekarang, aku lebih banyak mengolah imajinasi untuk menuangkannya
dalam sebuah cerita. Kamu pasti tahu, kan, apa yang kumaksud?
Iya, kali ini aku ingin bercerita
tentang hobi yang kini menjadi salah satu profesi yang sedang kurintis.
Lagi-lagi kamu pasti pasti paham apa yang kumaksud, karena sejak awal memang kamu
yang menjadi teman menulisku. Ini tentang dunia blogging yang 2 tahun ini
kugeluti. Baru 2 tahun memang, tapi aku bisa merasakan banyak hal positif dari
aktivitas ini.
Selain membantu mengalihkan rasa
bosan dengan semua aktivitas rumah tangga yang sering kali nggak punya jeda
atau cuti hari besar. Tanpa kusadari, blogging mampu memupuk kembali
kepercayaan diriku. Kamu ingat, kan, aku pernah menulis tentang munculnya
perasaan inferior?
Iya, benar. Aku pernah merasa inferior.
Aku juga nggak menyangka bakal berada dalam posisi itu. Perasaan yang biasanya
selalu bisa kutepis, karena memiliki keyakinan bahwa semua orang punya
kesempatan dan porsi yang sama dalam ruang dan pilihan masing-masing. Tapi,
entah mengapa aku sempat merasa nggak berguna dengan pilihanku yang sekarang
--- menjadi ibu rumah tangga.
Sejatinya, kadang aku merasa ini
bukan diriku. Kamu juga pasti masih
ingat, kan, aku sering bercerita tentang kegiatanku semasa muda? Atau masa-masa saat masih
menjalani pernikahan jarak jauh dengan suamiku?
Aku orangnya memang seperti
itu. Susah diam, nggak tahan lama-lama di dalam rumah sendirian. Mungkin
karakterku yang sedikit extrovert ikut memengaruhi pembawaanku, yang jika terus
kubendung, aku khawatir suatu saat akan meledak. Tentu kamu nggak mau, kan,
suatu saat nanti aku menulis tentang “ledakan” yang aku alami? Aku pun selalu
berusaha agar hal seperti itu tak sempat mampir sebagai bahan tulisanku.
Efek Positif Blogging
Tapi aku bersyukur. Blogging
membawa banyak perubahan dalam diriku. Selain dapat menyalurkan ide dan
kreativitas dalam satu halaman blogpost, blogging juga membantuku tetap fresh
karena otak terasa terus diasah.
![]() |
| Hal positif setelah rutin ngeblog |
Blogging juga mengajakku kembali
merasakan debaran-debaran kompetisi. Sekali lagi kamu pasti ingat aku pernah menulis
tentang kesenanganku men-challenge diri sendiri, bukan? Nah, belakangan ini aku
kembali melakukan hal sejenis. Mengikuti lomba blog adalah cara yang kupilih.
Hadiah mungkin memang jadi alasan
yang susah ditolak. Tapi debaran kompetisi, tuntutan untuk terus meng-upgrade keterampilan, kejelian menggali
ide, dan euforia kemenangan sekecil
apapun kategorinya selalu mampu menjadi “jamu” semangat untukku.
Oh ya, karena lomba juga aku
mendapat kesempatan duduk di tribun Gelora Bung Karno sebagai salah satu saksi sejarah
dalam Opening Ceremony Asian Games 2018 yang lalu. Aku juga sudah menuliskan
ceritanya, bahkan menyimpan seluruh foto dan video
kenangannya dalam slot memori penyimpananmu.
![]() |
| Menonton langsung Opening Asian Games dan gratis merupakan salah satu berkah dari ngeblog |
Kamu tahu, nggak, aku bolak-balik
nangis, lho, saking senengnya. Apalagi duduknya di kategori A, yang seumur-umur
aku nggak kebayang bakalan ngeluarin duit segitu untuk nonton sebuah acara. Dan
ini aku dapat gratis, karena sebuah tulisan di blogku. Dan pastinya tulisan itu
kubuat denganmu yang selalu setia kuajak begadang dan bekerja lebih keras.
Aku juga mulai merasa amazing, ternyata lumayan juga pemasukan
yang aku dapat dari ngeblog ini. Meskipun, sebenarnya aku nggak berniat
mengandalkan blog sebagai sumber pemasukanku. Tapi, beberapa kali aku dapat
tawaran yang lumayan banget. Nggak cuma lumayan dari segi materi, lho. Tapi
tawaran ini bagus juga untuk portofolio blogku. Biar di masa mendatang, muncul
trust dari klien bahwa aku ngeblog-nya profesional. Nggak cuma "anget-anget tahi
ayam".
Profesionalisme dalam Dunia Blogging
Tapi, pada akhirnya aku harus
mengakui bahwa setiap pilihan dan tindakan akhirnya memunculkan konsekuensi.
Khusus untuk urusan blogging ini, aku sudah menganggap Damar Aisyah’s Blog
sebagai anak ketigaku. Ini sekaligus menjawab pertanyaan orang-orang, kenapa
aku nggak cepet-cepet kasih adik buat Najib. Ya, karena aku merasa sudah punya
anak ketiga. Yang butuh dirawat dan dibesarkan dengan penuh perhatian seperti
kakak-kakaknya.
Di samping itu, kamu juga pasti
tahu seberapa pesat dunia blogging berkembang. Beberapa kali kita blog walking dan membaca bersama blog dan website dengan
kualitas konten yang bikin kita betah berlama-lama.
Kadang mata kita nggak bisa
beralih dari konten milik Langit Amaravati yang selalu dilengkapi dengan data
dan grafis yang keren abis. Teh Langit --- begitu biasa aku menyebutnya ----
tak hanya memenuhi kualifikisai sebagai langganan pemenang pertama. Tapi
sebagai content creator dia selalu total menuangkan setiap ide dalam
bentuk tulisan.
Kadang kita juga terlena dengan
konten yang disajikan Koh Deddy Huang. Iya, langkahku memang belum terlalu
jauh, sehingga belum banyak tempat yang kudatangi. Tapi, melalui tulisan Koh
Deddy aku merasa ikut pergi ke tempat-tempat yang diceritakannya. Melalui
foto-fotonya yang selalu mencuri perhatian, aku merasa melihat semuanya nyata
di depan mata.
Aku menyebut mereka sebagai
blogger profesional. Tentu saja nggak cuma mereka berdua, tapi setidaknya,
mereka berdualah yang selalu membuatku terlena.
Saat ini, untuk menyajikan sebuah
konten, seorang blogger nggak cukup bikin tulisan saja, loh. Oke, kamu boleh ngeyel
bahwa content is always the king. Tapi, kita juga harus sepakat, bahwa pembaca menyukai
foto-foto yang cantik, desain yang eye
catching, infografis yang sangat
representatif sehingga mempermudah penyajian data. Dan tentu saja sebuah video yang gampang
mencuri perhatian.
Itu sebabnya aku pun mulai
tergerak untuk menambah keterampilan yang bisa menunjang performa blogku.
Sejalan dengan itu, aku pun merasa butuh mendapat dukungan dari piranti menulis
yang lebih mumpuni. Ehem… Untuk bagian ini, pasti nantinya aku akan ajak kamu
bicara dari hati ke hati.
Semua Blogger Butuh Laptop yang Portable
Nah, selain itu, blogger juga butuh
bekerja dengan cepat dan bisa dilakukan di mana saja. Tujuannya tentu saja agar
sebuah informasi tidak bersifat basi. Jadi pembaca pun akan ngerasain
anget-angetnya sebuah berita. Apalagi, profesi blogger
itu kalau menurutku identik dengan freelancer. Memang nggak ada jam kerja yang
pasti, begitu pula kantornya. Tapi sering kali sebuah deadline memaksa kami
bekerja di mana saja. Misalnya saja saat sedang bepergian atau sedang ada
kegiatan lain di luar rumah.
Aku memang bukan traveler, kamu
pasti tahu itu. Aku juga bukan travel blogger, meskipun masih berharap
suatu hari kelak bisa mendokumentasikan setiap tempat yang berhasil kujelajahi.
Tapi, ada kalanya aku harus bepergian. Seperti menjenguk orangtua di kampung
halaman, mengikuti suami yang kadang-kadang suka mendadak ngajak keluar kota.
Atau, kadang juga aku butuh menyelesaikan pekerjaan saat bebarengan dengan
sebuah event. Contohnya saat harus menginap beberapa hari untuk rangkaian acara
Writingthon Asian Games kemarin.
![]() |
| Terpaksa meminjam laptop saudara saat karantina Writingthon Asian Games, Agustus kemarin. |
| Saat traveling, aku harus merelakan beberapa job karena laptop yang nggak portable |
Saat-saat seperti itu, sedih rasanya karena tak dapat membawamu sebagai teman perjalananku. Selain karena bateraimu yang sudah drop sehingga aku harus terus berdekatan dengan colokan. Aku juga harus membawa portable keyboard, karena keyboard bawaanmu sudah rusak akibat dimuntahi Najib beberapa waktu yang lalu. Bahkan, 3 tahun yang sebelumnya aku juga harus bawa kamu ke tukang servis karena monitormu pecah cuma gara-gara diinjak Najib yang saat itu masih bayi. Duh, lama-lama hidupku, kok, terasa berat cuma karena kamu.
Kadang aku juga merasa kasihan
karena kamu terlihat kelelahan setelah terus-terusan kuajak bekerja. Mungkin
itu juga yang membuat performamu menjadi sangat lemah. Kadang aku harus
menunggu bermenit-menit sampai kamu selesai loading. Atau aku harus rela
membuka 1 atau 2 tab saja karena kamu
nggak sanggup diajak membuka lebih banyak.
Itu belum seberapa. Sering kali aku harus beradu pendapat dengan suami jika ingin mengajakmu sebagai teman perjalanan kami. Yang katanya beratlah, makan tempat di backpacklah, yang takut jatuh terus pecahlah. Pokoknya ada banyak keluhan dari suami, yang ujung-ujungnya membuat aku harus menyerah meninggalkanmu di rumah saja. Tentu konsekuensinya ada. Mulai dari harus rela menunda pekerjaan atau menolak job ketika sedang tidak ada di tempat. Atau, kalau benar-benar sudah urgent, aku harus rela bekerja dengan smartphone saja.
Saatnya Merajut Mimpi dengan Asus ZenBook
Oke, mungkin kamu sudah mulai
paham dengan arah pembicaraanku, ya. Jadi gini, aku sedang berniat mencari
teman perjalanan yang baru. Please, kamu nggak boleh baper. Karena aku pun
harus realistis dengan kondisimu yang memang sudah saatnya beristirahat.
Dan, kali ini aku ingin memperkenalkanmu
dengan Asus ZenBook 13 UX331UAL yang baru-baru ini sudah masuk ke Indonesia.
Tahu, nggak, aku tuh langsung jatuh cinta pada pandangan pertama sama seri
ZenBook yang satu ini. Nggak cuma karena warnanya yang “aku banget”--- Rose
Gold , yang sweet but elegant. Tapi juga karena dia ringan dan slim banget. Yang jadi kriteria penting banget sebagai laptop yang bakalan jadi teman perjalananku kelak.
What?! Jadi kamu nggak percaya? Oke langsung aku jelasin saja, ya, spesifikasi laptop kece yang satu ini.
Penasaran berapa berat totalnya? Yup, hanya 985 gram. Yang artinya kalau dibawa traveling atau jalan ke mana saja nggak bakalan bikin pundakku pegal. Atau kalaupun suami mau bantuin, dia nggak akan komplain karena aku menambah beban di pundaknya yang sudah terlalu banyak.
Laptop ini selain ringan juga punya body yang slim dan ringkas abis. Bisa diselipin di trolley bag di antara baju. Muat di backpack, atau bisa juga dimasukkan dalam tas jinjing yang biasa kubawa-bawa. Hm... jadi udah nggak perlu lagi, nih, berdebat sama suami cuma gara-gara kepengin bawa laptop saat jadwal rutin pulang ke Magetan atau saat traveling di hari libur dan akhir pekan.
What?! Jadi kamu nggak percaya? Oke langsung aku jelasin saja, ya, spesifikasi laptop kece yang satu ini.
Asus ZenBook 13 UX331UAL Ringan dan Ringkas
Jadi gini, laptop ini, tuh, memiliki ketebalan 13,9 milimeter. Sama dengan varian ZenBook 13 yang lain yaitu ZenBook 13 UX331UN. Hanya saja, ZenBook 13 UX331UAL jauh lebih ringan karena beratnya berhasil menembus angka di bawah 1 kilogram.
Penasaran berapa berat totalnya? Yup, hanya 985 gram. Yang artinya kalau dibawa traveling atau jalan ke mana saja nggak bakalan bikin pundakku pegal. Atau kalaupun suami mau bantuin, dia nggak akan komplain karena aku menambah beban di pundaknya yang sudah terlalu banyak.
Laptop ini selain ringan juga punya body yang slim dan ringkas abis. Bisa diselipin di trolley bag di antara baju. Muat di backpack, atau bisa juga dimasukkan dalam tas jinjing yang biasa kubawa-bawa. Hm... jadi udah nggak perlu lagi, nih, berdebat sama suami cuma gara-gara kepengin bawa laptop saat jadwal rutin pulang ke Magetan atau saat traveling di hari libur dan akhir pekan.
Bobot laptop yang ringan dan super slim ini bisa jadi dikarenakan dua hal. Pertama, kontruksinya terbuat dari magnesium alloy yang memang sangat ringan. Sedangkan yang kedua karena integrated graphics. Yang selain membuat laptop lebih sejuk, sistem ini juga memungkinkan hemat energi dan menjadikan bobot laptop secara keseluruhan lebih enteng.
![]() | |
| Asli slim banget, kan, laptop yang satu ini? |
Asus ZenBook 13 UX331UAL Tipis namun Tahan Banting
Tapi. meskipun laptop ini tipis, ringan, slim, bukan berarti dia nggak kokoh ya. Dalam sebuah blogger gathering yang diinisiasi Asus dan Mbak Katerina --- travel blogger cantik dan idola --- sempat dilakukan peragaan untuk membuktikan betapa kokoh dan tahan bantingnya laptop ini.
Aku ingat betul, saat itu, seorang blogger mencoba menginjak ASUS ZenBook UX331UAL ini dengan kedua kakinya. Iya, benar-benar berdiri di atasnya! Aku emang nggak lihat langsung, sih, tapi ikut jejeritan pas lihat di IG Story Mbak Katerina. Berasa eman dan nggak tega. Inginnya kuselamatkan saja si Rose Gold ini.
Asus ZenBook UX331UAL memang telah lolos uji standart military grade atau ML-STD 8106. Ia juga lolos uji daya tahan yang memastikan kemampuannya untuk bekerja dalam berbagai kondisi.
Jadi, aku nggak khawatir lagi kalau suatu ketika harus bawa laptop ini jalan-jalan ke alam terbuka. Karena dia tuh emang tahan banting banget. Jangankan keinjek Najib seperti yang pernah kamu alami. Dilindes motor aja dia tetap nyala dan bisa beroperasi seperti sedia kala. Nih, kalau nggak percaya ada video-nya ada di sini.
Powerfull dengan Prosesor Tercepat dan Wi-Fi Master
Nggak cuma ringan, ringkas dan kokoh alias tahan banting. Asus ZenBook UX331UAL juga cocok banget untuk diajak kerja lama-lama. Kenapa? Karena kinerja baterainya sangat mumpuni. Bahkan dalam kondisi tertentu dia sanggup diajak bekerja hingga 15 jam. Wow! No more time buat bolak-balik nge-cash. No more worry karena nggak ada colokan.
Selain itu ia juga dilengkapi prosesor tercepat yaitu Intel Core i Generasi 8 dengan RAM DDR 4 2133MHz 8GB. Untuk penyimpanannya berbasis M.2 SSD 256 GB yang menjamin tidak hanya handal tapi juga berkecepatan tinggi.
Di samping itu, Asus ZenBook UX331UAL juga dilengkapi Windows Hello, sebuah cara profesional untuk mengakses sistem operasi. Misalnya, nih, aku lagi di kendaraan terus butuh cepat mengakses sistemnya. Aku cukup menghadapkan wajahku ke layar laptop untuk membuka sistemnya.
Atau bisa juga dengan menyentuhkan jariku pada sensor finger print dan laptop langsung siap untuk dioperasikan. Sangat praktis, cepat dan mudah digunakan di segala situasi dan tempat.
Soal kenyamanan saat mengetik juga tak perlu diragukan. Asus ZenBook UX331UAL dilengkapi keyboard backlit ukuran penuh yang memungkinkan kenyamanan mengetik dalam kondisi pencahayaan yang nggak selalu ideal. Selain itu jarak penekanan antar keyboard sejauh 1,4 mm dengan desain optimal sehingga nyaman saat mengetik, terlebih bagi yang biasa multi fingers.
Oh ya, yang juga nggak kalah seru adalah kemampuan wifi-nya, karena laptop ini dilengkapi teknologi Wi-Fi Master yang mempertinggi kecepatan proses transfer juga memperpanjang jaraknya.
Jadi, kalau pakai Asus ZenBook 13 UX331UAL ini aku bisa memperpanjang jarak 65 meter lebih jauh ketimbang memakai laptop biasa seperti yang selama ini kualami bersama kamu.
![]() |
| #2018PakaiAsusZenBook |
Nah, sekarang kamu paham, kan, kenapa aku butuh sahabat baru untuk merajut impianku? Karena ke depannya aku berencana lebih banyak melakukan aktivitas di luar. Selain traveling yang sudah mulai menjadi agenda rutin bersama keluarga. Aku juga pengin lebih banyak mengikuti event blogger untuk menambah pertemanan dan pengalaman.
So, I think It's a perfect time to make a wish, bermimpi memiliki laptop idaman yang nggak cuma ringan dan tangguh sebagai teman perjalanan. Tapi juga powerfull untuk dijadikan sahabat dalam merajut impianku menjadi seorang blogger profesional.
Love,
Pemilikmu yang tetap cinta, tapi harus realistis butuh teman perjalanan yang baru.












































BukNaaaaaj... Aaah aku terlena membaca tulisanmu... Aku sebagai asus user merasa puas beeet sama performanya. Semoymga sukses.
ReplyDeleteAmiin. Aku pengin banget, Mbak. Memang sudah saatnya aku berpikir untuk segera ganti laptop. Hehehe
DeleteAsus memang keren. Saat ini laptopku juga Asus. Eh, tapi Asus yg ini bikin mupeng
ReplyDeleteWah, sudah pakai Asus rupanya.Pasti seneng banget, Mbak. mantap gitu.
DeleteWhattt? Ringan tapi tahan banting? Kalau bukan ASUS siapa lagi..
ReplyDeleteKok aku jadi mupeng banget juga baca ulasan ini hihihi. Bener-bener lapotop idaman yang cocok jadi teman perjalanan meraih impian.
Good Luck BukNaj!!
Thank you, Kakak, laptop ini juga cocok buatmu yang sering traveling.
DeleteAsyik kalo bisa punya laptop baru dgn fitur canggih & tipis ya.. heuheuheuheu..
ReplyDeleteBanget, warnanay cantik pula, ahem.
DeleteWah selamat ya mba kereen deh. Saya baru belajar ngeblog nih. Pas lihat ini jadi pengen lapy baru, nabung dulu ahhh, eh emang udah harus diganti deng hehe sukses ya
ReplyDeleteAmiin, makasih Mbak. Aku udah lama mupeng samam Asus, hehehe. Siapa tahu rezeki.
DeleteNoted..nabung dulu buat ganti lappy yg udah menemaniku dr th 2012...oh..asuuus..
ReplyDeleteAku pun, nabung dl, hehehe.
Deletewow...canggih.
ReplyDeletethank you for sharing
Iya betul, canggih sekali. Hehe
DeleteYaampun mba saya salfok sama foto2nya eskpresif bangeeeet dan tulisannya bikin betah. Aku maauuuu punya laptop asus gegara tulisan ini, waaaaaaaaa ~
ReplyDeleteHahaha, beginilah emak2 ekspresif Mbak Steffi, hehehe
DeleteIni nih Laptop andalanku, setia banget sama merk ini. Bukan hanya saya, ayangbeb, anak sulung dan putri bungsuku juga pakai Asus.
ReplyDeleteWah, mantap Bund, Udah pakai aja nih.
DeleteWah laptop impian banget, soalnya Saya juga selalu bawa hp Kalo traveling😍
ReplyDeleteSemoga kesampaian punya laptop ini ya, Mbak. hehe
DeleteMbak, postinganmu keren, sekeren AsusvZenBook 13 UX331UAL.
ReplyDeleteWkwkwkw, makasih Mbak.
DeleteHihihi baca sambil ngikik dan sesekali terharu. Ternyata nasib para mantan kuli ini sama ya. Kadang merasa inferior, kadang merasa pengen rehat. Tapi yaaa itulah hidup. Sukak deh liat prosesnya mba Damar jadi blogger
ReplyDeleteprofesional. Semoga akupun bisa suatu hari nanti.
Amin, pasti bisa Mbak. Dirimu kan udah mastah, tinggal pilih yg mau dijadiin prioritas aja. hehe
DeleteYa ampun mba Damar yang inferior akhirnya bisa menunjukkan pada dunia, bahwa ini loh damar juga blogger profesional. Aku sampe terhanyut bacanya. Selamat deh mna atas segala progressnya di dunia blogging.
ReplyDeleteKalo asus diinjek gak kenapa2, lalu aku pengen segera bilang suami, "tolong bojo", belikan hihihi :D
Bojo, dengerin ini istrinya pada mintalaptop yang bsia diinjek-injek, wkwkwkwk
DeleteMba,laptopnya pecah karena diinjak bayi? Selalu ada cerita ya dengan adanya bayi, hihihi.
ReplyDeleteAku jadi pengen punya laptop Asus, hahaha
Iya, sama najwa aman. Begitu lahir Najib wis gak aman blas. hehe
DeleteAduh Mbak Damar, ini laptop yang daku kepengen banget. Kecil, ringan, baterai tahan lama, powerfull. Hmm, kira-kira ramah di kantong gak ya?
ReplyDeleteNah itu, Mbak. 14 jutaan , tapi ya emang sepadan sih. Heheh
Deletembak damar diam-diam ternyata menghanyutkan, ngalir banget tulisannya top deh. btw ternyata keren juga yak kalo pas traveling bisa bawa laptop yang ringan. hehehe semoga impian untuk punya laptop keren segera terwujud mbak aamiin
ReplyDeleteAmin, emak2 kalau disuruh curhat mah nggak cuma ngalir. Tapi banjir heheheh
Deletebanjir...? wah itu sebenernya lagi curhat atau ngiler sih :D :D :D
DeleteHai mbak. Lagi blogwalking dan nyasar kesini deh. Salam kenal ya. Jet disini, hehe. Eh btw kemarin ke acara Blogvaganza BPJ di La piazza nggak sih, kok kayak kemarin liat ya.
ReplyDeleteHallo, Jetra. Salam kenal. Iya kemarin aku datang. Alamat blogmu apa? Aku gak nemu di Google +
DeleteSubhanallah, kemajuanmmu dalam menjadi blogger memang sungguh nyata, melejiiiit ciiin....oya, tulisan ini bikin aku ingin punya laptop...hahaha...selama ini aku kan pakai komputer meja
ReplyDeleteAku juga pingin sama ASUS yang ituuuu. Cantik desainnya. >.<
ReplyDelete