![]() |
| Foto: Damaraisyah 2017 |
Memasak makanan favorit keluarga sebagai hidangan makan
sahur selalu saya lakukan untuk menjaga selera makan yang mulai
menurun setelah pertengahan bulan ramadan. Ya, sudah seperti kebiasaan, setiap
ramadan telah melewati hari ke-15, selera makan kami saat sahur akan menurun
drastis. Terlebih suami saya yang sehari-hari memang sangat tahan lapar.
Sehingga puasa tanpa makan besar saat sahur bukan menjadi halangan baginya.
Untuk itu, saya berusaha mengakali menu makan sahur dengan
menyajikan hidangan yang fresh dan menjadi favorit keluarga. Biasanya jenis
masakan yang saya buat yang simple saja, namun saya pastikan baru dimasak satu
jam sebelum saya membangunkan suami untuk makan sahur bersama.
Salah satu hidangan favorit itu adalah Ayam Kecap. Tidak seperti Ayam Kecap pada umumnya, irisan
paprika yang melengkapi bawang bombai dan jahe dalam masakan, selalu berhasil
menarik perhatian dari meja makan. Untuk itu saya selalu memasukkannya sebagai
salah satu menu yang tak boleh ditinggalkan selama puasa. Dan kami pun menyebutnya dengan Ayam Kecap Tabur Paprika ala Keluarga DuoNaj.
Memasaknya cepat dan rasanya selalu berhasil membuat kami
menjilat sisa bumbu yang masih menempel di sendok atau jari-jari tangan. Bahan dan bumbu pelengkapnya
pun sangat minimalis. Nggak percaya, kan? Nih, saya bagi resep dan cara
mengolahnya untuk teman-teman..
Resep Ayam Kecap Tabur Paprika Ala Keluarga DuoNaj
Ayam potong So Good kemasan 1 kg isi 10 potong. Saya pakai setengahnya.
Bahan pelengkap
Paprika merah ¼ biji, buang bijinya kemudian potong memanjang.
Paprika kuning ¼ biji, buang bijinya kemudian potong memanjang.
Daun bawang 3 helai, potong menyilang agak panjang.
Bumbu-bumbu
½ suing bawang bombai, iris tipis setengah lingkaran
3 siung bawang putih, geprek lalu dicacah
1 ruas jahe, iris tipis memanjang seperti korek api
Merica secukupnya
Garam secukupnya
Kecap manis
Saus tiram sesuai selera
Cara mengolah
- Cuci bersih ayam potong yang akan dimasak, kemudian tiriskan.
- Balurkan merica dan garam pada seluruh permukaan ayam, kemudian diamkan di dalam kulkas. Untuk mempercepat waktu, biasanya saya melakukan tahap ini pada malam hari sebelum tidur. Sehingga menjelang makan sahur ayam sudah siap diolah.
- Setelah 5-10 menit, goreng sebentar ayam potong dalam minyak panas. Tidak perlu terlalu lama, hanya setngah matang atau ayam sedikit kering di bagian luar. Kurang lebih 5 menit dengan api besar. Angkat kemudian tiriskan.
- Tumis bawang bombai hingga layu, masukkan bawang putih cacah dan jahe. Tumis kembali hingga aromanya tercium sebelum ditambahkan ayam yang sudah digoreng setengah matang.
- Tambahkan garam dan saus tiram ke dalam wajan sesuai selera.
- Tambahkan sedikit air untuk melunakkan ayam. Sedikit saja, karena kita tidak sedang membuat ayam berkuah.
- Setelah air menyusut, masukkan kecap manis kemudian aduk hingga merata.
- Jangan lupa cicipi sebelum mengakhiri seluruh proses memasak. Jika sudah oke, maka langsung saja tambahkan paprika merah dan kuning sebagai pelengkap. Aduk sebentar, dan diakhiri dengan potongan daun bawang untuk memberikan warna segar dalam makanan.
Jika ayam potong sudah dimarinade sebelumnya (dibaluri
merica dan garam, kemudian didiamkan), maka hanya butuh 15 sampai 20 menit untuk mengolah makanan
ini. Tapi jangan lupa gunakan api besar saat menggoreng ayam. Juga saat bumbu
sudah ditumis dan dimasukkan ayam ke dalamnya. Dengan menyetel kompor pada api
besar, maka pematangan ayam lebih cepat, namun tidak akan membuat ayam menjadi
lembek atau keempukan.
Selain itu, kunci
sukses dari masakan ini adalah pemilihan jenis ayam yang harus segar dan
dagingnya tebal. Dengan begitu rasa yang dihasilkan juga maksimal. Tak lupa
pemilihan jenis kecap harus yang tepat. Pilihlah kecap manis yang berwarna
hitam kental sehingga cita rasa Ayam Kecap yang dihasilkan lebih nendang.
Ayam Kecap semakin mantap jika disandingkan dengan sambal
bawang mentah dan sayur kukus setengah matang favorit keluarga saya. Tentu saja
dengan nasi putih pulen dan hangat yang membuat makan sahur menjadi lebih
bersemangat.
| Foto : Damaraisyah 2017 |
Selama bulan puasa, saya usahakan untuk menyimpan stok bahan
makanan seperti sayur dan buah dalam kulkas. Begitu pun halnya dengan bahan untuk lauk seperti ikan
dan ayam. Mau tahu kenapa? Karena BukNaj bisa lemes kalau tiap hari ke pasar sama
duo krucil saat puasa. Belum lagi jika mereka lari ke sana kemari saat saya memilih sayur atau bahan lainnya. Bisa berabe ibu bayik teriak-teriak. Hehehe ...
Untuk itu, pemilihan jenis bahannya harus cermat. Misalnya
dalam memilih ayam, saya usahakan selalu yang segar. Atau menggunakan ayam potong
kemasan yang memiliki standart penyimpanan tinggi dengan metode terkini.
Ayam Potong So Good terpilih menjadi salah satu “penghuni” di
kulkas karena kualitasnya memang sudah saya buktikan. Selain
pengemasan dan proses pembekuan yang optimal, ayamnya sangat bersih sehingga tak perlu mencuci terlalu lama.
Dalam satu kemasan berukuran 1 kg, terdapat kurang lebih 10 potongan ayam yang biasa saya olah menjadi beberapa jenis masakan. Untuk
keluarga kecil seperti kami, hal ini sangat efisien karena tidak perlu beberapa
kali berbelanja. Harganya pun relatif terjangkau.
Nah, itu tadi resep favorit keluarga saya. Mengolahnya
cepat, rasanya nikmat dan yang pasti sukses menggugah selera. Teman-teman bisa melihat aneka resep kreasi Ayam Potong SO GOOD di sini ya. Atau jika ingin berkreasi dengan SO GOOD siap makan, resepnya pun banyak tersedia di sini. Happy cooking, Ladies!





































Wah langsung deh mencoba praktek di rumah mba. Yummy banget :)
ReplyDeleteHallo, Mbak. Iya, enyak banget ini.Apalagi kalau pakek lada hitam. Tambah suip banget . Thanks for visiting ya, Mbak.:)
Delete