Tak ada pujian kuharap
Ataupun bayaran kudamba
Hanya senyum tulus dan pelukan
hangat
Sebagai gantinya …
Semua kulakukan
Semua kuberikan
Karena aku adalah IBU
Sepenggal puisi di atas hanyalah
sebagian dari keseluruhan isi buku yang benar-benar mewakili isi hati saya
sebagai seorang Ibu. Membaca Smart Mom
Happy Mom, saya seperti sedang membaca buku diary yang selalu saya simpan
rapat di antara tumpukan baju di lemari kamar. Bahkan, berkali-kali saya
berpikir, “Kok, Simbok ngertii wae karo uneg-unegku."
Tentang Penulis
Ya, Bety Kristianto, atau Simbok,
begitu kami biasa memanggilnya di salah satu grup menulis tempat saya
berkenalan dengan beliau. Seorang ibu
multitalenta. Jangan tanya apa saja keahliannya. Sebagai mantan ibu bekerja, Mbak Bety tidak hanya lihai
meramu kata-kata. Tapi berbagai macam bahan dapur, selalu sukses diramunya
menjadi aneka sajian bergizi dan tentu saja lezat.
Pribadinya yang ramah, ramai cerdas dan
cekatan sangat mewakili sosok Smart Mom Happy Mom. Maka tak perlu heran jika
buku ini terasa sangat bernyawa. Karena Mbak Bety menulis tanpa
mengada-ada. Saya yakin beliau sedang
curhat, berbagi pengalaman atas suka duka yang dialaminya sebagai ibu dalam
buku setebal 138 halaman ini.
Tak jarang saya terkesima dengan
kecepatannya menulis artikel di sela-sela mengurus dua anak bujang. Pada kesempatan lain, saat saya masih
berkutat dengan artikel yang belum genap 2, Mbak Bety sudah menyelesaikan
adonan pizza atau roti tawarnya setelah merampungkan artikel ke-4 atau bahkan
ke-5. “Gendeng, pangananmu opo to, Mbok?”, begitu saya sering membatinnya. Semoga Simbok nggak kecokot-cokot pas makan. Hehehe ...
Sosok Bety Kristianto
merepresentasikan buku Smart Mom Happy Mom. Seorang ibu rumah tangga, mantan wanita karier, writer, buzzer, and I am sure she is a good chef at home. Honestly, kita semua para ibu
sebenarnya memiliki kesempatan serupa. But, being a smart and happy mom is a choice.
Tergantung bagaimana kita menyikapi
masalah dan mensyukuri setiap pemberian dalam kehidupan. Dan yang tidak kalah penting adalah mengenali potensi dan mampu berdamai dengan diri sendiri.
Smart Mom Happy Mom Ibarat Buku
Diary
Menelusuri halaman demi halaman
dalam buku ini, saya merasa tidak sedang digurui, atau bahkan membaca buku
teori . Seperti yang saya tuliskan di atas, Smart Mom Happy Mom seperti buku diary bagi sebagian besar wanita yang
telah menjadi ibu pada umumnya. Khususnya bagi saya pribadi, yang telah melalui
fase menjadi ibu bekerja kemudian memutuskan untuk stay at home saja. Begitu juga ketika pada akhirnya saya berusaha
productive from home, tanpa meninggalkan tugas utama sebagai ibu dan
pendamping bagi suami. Adaa saja tantangan yang harus dihadapi, seperti yang telah dikupas penulis dalam karyanya.
Setiap momen bahagia dan masalah
yang disajikan dalam buku ini mau tak mau membuat saya mengangguk tanda setuju.
Bahkan tertawa karena merasa penulis sedang menceritakan kegalauan saya
setelah menyandang predikat orang tua, IBU.
Pergulatan batin,
perasaan tak mampu, merasa tidak mendapatkan ruang untuk mengapresiasi diri.
Semua diulas lengkap dengan solusi yang sangat rasional. Bahkan sederhana untuk
diaplikasikan. Good Job! Mbak Bety.
Smart Mom Happy Mom adalah Tools
“This book is a tool kit book,
for all future mothers and new mothers in this modern era.” ( Elizabeth
Santosa)
Yep!! Saya sangat setuju dengan
pendapat Elizabeth Santosa. Membaca Smart Mom Happy Mom seperti sedang tidak
membaca buku. Tapi layaknya disuguhi serangkaian tools untuk melakukan ini dan
itu. Sekali lagi, tanpa terkesan menggururi karena penulis menuturkannya
berdasarkan pengalaman yang telah dilalui. Tentu saja sudah lulus uji. Tapi
jika nantinya ada 1 atau 2 poin yang sekiranya tidak sesuai dengan kondisi
kita, tinggal modifikasi saja. Simple, kan?
This book is very recommended for new mothers . Bisa
dijadikan pegangan saat kondisi kurang bersahabat. Ya, yang namanya berumah
tangga pasti ada naik turunnya. Terlebih setelah menambah gelar sebagai ibu.
Semakin besar tantangan yang harus dihadapi, semakin tak terhitung pula nikmat
yang patut disyukuri.
Penulis memaparkan secara
gamblang dan blak-blakan hal-hal yang terkait problematika menjadi seorang
ibu. Ibu bekerja di luar maupun stay at
home mom. Saya yakin, hampir setiap ibu pernah mengalaminya. Tips yang diberikan juga sangat realistis,
nggak muluk-muluk dan mudah dipahami. Cara bertututnya sederhana, renyah, khas gaya
bahasa ibu-ibu masa kini.
Banyak buku bertema sejenis, tapi
Smart Mom Happy Mom benar-benar tak membuat saya bosan. Overall saya suka. Dan
merekomendasikannya untuk semua ibu dan calon ibu dengan segala tantangan yang
harus dihadapinya. Sekali lagi, well done, Mbak Bety!! You did
it!
Berminat buku serupa? Teman-teman bisa langsung kontak ke penulis keceh satu ini untuk mendapatkan buku bergenre non fiksi terbitan Penerbit Andi. Silakan add and follow sosial media penulis di FB : Bety Sulistyorini Kristianto IG : @betykristianto
Finally, keep writing and inspiring us, Mbok! 👌😍😍
Finally, keep writing and inspiring us, Mbok! 👌😍😍
Judul Buku : Smart Mom Happy Mom
Penulis : Bety Kristianto
Penerbit :Penerbit Andi
Tahun : 2017
Tebal buku : 138 halaman
Genre : Non fiksi - Parenting & Family
Tebal buku : 138 halaman
Genre : Non fiksi - Parenting & Family
Harga : Rp55.000,-







































sukaaaaaaa...
ReplyDeletetengkyuu mba Damar, reviewnya kereeen!
luvyuu! :*
Sukses terus ya Mbak, Bety :)
DeleteWih.keren resensinya mba Damar..sekeren bukunya pasti. Saya pasti segera baca nih..:)
ReplyDeleteSelanjutnya saya akan mereview buku Mbak Dian :) #Kode hehehhe
DeleteWah aku blum punya, harus segera ke toko buku niiih. Keren resensinya mbak. Meski blum baca bukunya namun resensi ini sangat bernyawa.
ReplyDelete