Bentuk Investasi Virtualpreneur

Virtualpreneur, profesi baru yang kemunculannya langsung digandrungi oleh sebagian besar pengguna piranti digital di berbagai negara di belahan bumi ini, tak terkecuali di Indonesia. Kemunculan profesi yang satu ini seolah menjadi angin segar bagi sebagian orang yang memiliki kompetensi dan karya, tapi mengalami keterbatasan ruang gerak atau modal.

Profesi virtualpreneur sendiri terklasifikasi menjadi wirausaha produk dan jasa. Untuk jenis wirausaha produk, pasti kalian sudah sangat tidak asing dengan maraknya toko online yang menjual produk sebagai tangan kedua, maupun yang memproduksi langsung label yang dijualnya. Virtualpreneur jenis ini sangat digandrungi, karena modalnya bisa dibuat seminim mungkin, tapi daya jangkau pemasarannya sangat luas.

Sedangkan untuk klasifikasi virtualpreneur yang kedua---wirausaha jasa---content writer dan blogger merupakan sebagian profesi yang kini sedang naik daun. Maraknya penggunaan media sosial sebagai media yang mengumpulkan hajat hidup orang banyak, berimbas pada kenaikan kebutuhan konten positif yang berujung pada dibutuhkannya penulis sebagai produsennya.

Jadi nggak perlu heran, ya, kalau sekarang ini bisnis tulisan dianggap sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan. Selain menjadi senjata dalam marketing, ketersediaan konten dalam website perusahaan merupakan cara untuk mempertahankan eksistensi mereka di dunia digital. Ibaratnya begini, jika kalian mengetikkan usaha  kalian di mesin pencarian, kemudian google tidak menemukannya, anggap saja usaha itu sudah “mati”. Tentu mati di sini bukan dalam artian sebenarnya, tapi merujuk pada dunia yang sudah terdigitalisasi, maka kematian itu merupakan bentuk lain dari eksistensinya di dunia digital.

Ketika memutuskan menjadi seorang virtualpreneur, entah bidang usaha apapun yang menjadi pilihan kalian. Investasi perlu dilakukan untuk mendukung keberlangsungan usaha yang sedang dirintis. Berbeda dengan pengusaha di dunia nyata, para virtualreneur ini memerlukan beberapa “senjata” yang sekaligus menjadi investasi usahanya dalam jangka panjang.

Laptop

Jika selama ini kalian terbiasa bekerja dengan PC, maka kini saatnya mengalokasikan dana untuk sebuah laptop dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan saja. Browser, word, dan beberapa aplikasi grafis biasanya dibutuhkan orang-orang yang bekerja di bidang ini.

Kebutuhan laptop juga merujuk pada tingkat mobilitas virtualpreneur yang cenderung tinggi. Penggunaan laptop tentu sangat menghemat waktu, mengingat dengan piranti yang satu ini kalian bisa bekerja kapan saja dan di mana saja.

Smartphone

Sudah ada laptop, masih butuh smartphone? Tentu dong, karena kita sedang berbicara tentang virtualpreneur---yang segala pekerjaannya diselesaikan di dunia digital yaitu melalui internet.  Ada saatnya di mana kita nggak mungkin bawa-bawa laptop dibackpack kita. Nah, saat seperti itu smartphone adalah penyelamat. Berbagai aplikasi di dalam smartphone mulai dari aplikasi chatting, menulis, berbagai platform media sosial hingga aplikasi edit gambar, foto dan video semua tersedia di dalamnya. Tinggal sesuaikan saja kebutuhannya dengan kapasitas smartphone kita.

Koneksi Internet

Seperti yang saya sebutkan di awal, ibarat kantor di dunia nyata, internet merupakan “lokasi kantor” bagi seorang virtualpreneur. Ketersediaan koneksi internet tak bisa diabaikan lagi, bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok hidup di ranah digital. Koneksi internet yang lancar ibarat jalan tol bagi virtualpreneur. Jadi kalian nggak perlu terlalu perhitungan untuk investasi yang satu ini.

Tapi, selain koneksi yang oke punya, kalian nggak boleh lupa dengan paket internet dan data untuk gawai kalian. Nggak mungkin, dong, terus-terusan ngandalin wifi? Untuk itu pastikan paket internet kalian selalu aman. Apalagi pembelian paket internet juga semakin mudah, nggak perlulah kalian antri-antri di counter seperti dahulu kala. Namanya juga virtualpreneur, semua bisa aja diberesin dengan cara-cara virtual.

Salah satunya dengan membeli Paket internet murah di Traveloka. Loh, Traveloka bukannya buat booking tiket dan hotel, ya? Ah, kalian ketinggalan banget rupanya, karena dengan sekali mengunduh aplikasi Traveloka kalian nggak cuma bisa booking hotel dan tiket, tapi berbagai pilihan paket internet dengan harga yang sangat menggembirakan juga tersedia di sana. 

Register/log in akun Traveloka. Pilih fitur Bills and Top-up

Selain murah, berbagai fitur terbaik tersedia untuk memudahkan konsumen Traveloka. Sehingga untuk membayar atau membeli pulsa, paket internet dan paket internet luar negeri menjadi tidak sulit lagi.

Pilih fitur Top-up and Data Packages

Kalian hanya perlu mengunduh aplikasi Traveloka, membuat akun atau registrasi, kemudian memilih fitur Bills and Top, maka berbagai pilihan paket internet murah bisa kalian pilih di sana.

Masukkan nomor kartu yang akan dibelikan paket data

Aneka pilihan paket data sesuai provider kartu SIM kalian

Gimana, gampang banget, kan? So, lain kali gak ada lagi alasan nggak punya paket internet ya, apalagi jika kalian ngakunya virtualpreneur. Kalian harus memanfaatkan kemudahan fitur-fitur seperti yang ditawarkan Traveloka ini.

Nah, kalau sudah punya laptop, smartphone dan  koneksi internet, kira-kira virtualpreneur butuh investasi apalagi, ya? Jawabannya adalah networking. Apalah artinya pergaulan di dunia maya yang tak berbatas jarak tanpa kemampuan untuk membangun networking? Nggak mungkin dong, kalian hanya berkawan dengan orang-orang yang ada dalam lingkaran yang sama. 

Maka perluaslah networking kalian. Networking atau jaringan memungkinkan terbukanya pintu-pintu peluang baru bagi virtualpreneur. Jadi jangan pernah enggan menginvestasikan waktu untuk membangunnya.

So, is there anyone wanna try to be a virtualpreneur?