Tubuhku hanya rangka kecil dari tulang berbalut daging dan aliran darah di dalamnya. Tapi impian dan tanggung jawab besar bersemayam di sana. Terus berdetak hingga denyut terpisah dari raga.
Tubuh
saya tak terlalu besar atau kuat, tapi impian dan tanggung jawab
sebagai seorang anak perempuan, saya rasakan semakin membesar. Dari dulu
hingga sekarang cita-cita saya masih sama, ingin sukses dan mandiri
semata-mata untuk membahagiakan ibu---yang sudah puluhan tahun menjanda.
Sejak
kecil pula, sayalah satu-satunya anak perempuan yang diajak ibu menyiapkan
aneka panganan untuk dijual di kantin sekolah. Pekerjaan ini sudah saya
lakukan sejak kelas 6 SD hingga akhirnya saya lulus SMA, kemudian resign dari pekerjaan di dapur ibu untuk hijrah menuntut ilmu di Jogja.








